Sebagai vampir, Luna Ishikawa bisa dibilang murid pindahan yang agak beda dari yang lain. Dengan sifatnya yang tenang dan dingin, dia langsung jadi pusat perhatian di kelas. Biasanya, nggak mungkin banget Tatsuta Ootori—cowok biasa tanpa keistimewaan—bisa akrab sama cewek seunik Luna. Tapi keadaan berubah total waktu mereka tiba-tiba dipasangkan buat piket bareng!
Sejak saat itu, hubungan mereka mulai terbentuk pelan-pelan. Awalnya, Tatsuta ngira Luna itu tipe misterius yang selalu tenang, tapi ternyata salah besar. Di balik wajah cool-nya, Luna ternyata canggung banget dan bahkan nggak bisa ngisap darah dengan benar! Karena kasihan, Tatsuta akhirnya menawarkan diri buat bantu Luna latihan. Dari situ, hari-hari sekolah mereka yang tadinya membosankan mulai berubah jadi seru dan aneh dengan cara mereka sendiri.
Setiap latihan, Luna belajar sedikit demi sedikit cara “mengisap darah” tanpa gagal, sementara Tatsuta harus berusaha tetap hidup… secara harfiah dan perasaan. Semakin sering mereka bersama, semakin jelas kalau hubungan ini bukan cuma tentang latihan vampir, tapi juga tentang dua dunia yang mulai saling memahami satu sama lain—antara manusia biasa dan vampir yang berusaha jadi lebih “normal.”






